SIKAP PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN
Berbagai krisis saat
ini mengancam keberlangsungan kehidupan di Bumi ini adalah diantaranya krisis
global warming, krisis ketersediaan sumber energi, krisis ketersediaan pangan
dan yang lainnya. Krisis ketersediaan bahan pangan yang menipis lambat laun akan
menjadi ancaman serius jika tidak mendapat penanganan yang serius. Hal tersebut
diperparah lagi oleh pencemaran tanah di beberapa tempat yang sudah melebihi
ambang batas. Salah satu penyebabnya adalah pencemaran tanah oleh sampah
plastik.
Saat ini diperkirakan setiap tahun telah diproduksi 500 juta
hingga 1 miliar kantung palstik di seluruh dunia. Dengan perkiraan menghabiskan
17 juta barel minyak dan 14 juta pohon ditebang setiap tahun. Sehingga dapat di
bayangkan sampah plastik yang dihasilkan jika dibentangkan akan dapat menutupi
seluruh permukaan Bumi. Sampah plastik tersebut jika tidak mendapat penanganan
yang baik akan dapat menyebabkan pencemaran tanah dan gangguan kesehatan
lainnya.
Kepedulian kepada lingkungan hendaknya
dipandang sebagai usaha yang bersifat berkelanjutan melalui Pendidikan
Lingkungan Hidup. Pertemuan aktivis lingkungan PBB yang berlangsung tanggal 5 -
16 Juni di Stockholm yang diikuti oleh 113 negara yang menetapkan
prinsip-prinsip lingkungan hidup dan tanggal 5 Juni ditetapkan sebagai Hari
Lingkungan Hidup Sedunia.
Kesadaran tentang pentingnya Pendidikan
Lingkungan Hidup juga muncul di Indonesia. Pendidikan Lingkungan Hidup adalah
proses dasar untuk mengembangkan warga negara agar supaya menyadari dan merasa
terpanggil untuk memperhatikan lingkungan hidup dan masalah-masalah yang
menyertai. Demikian pula hendaknya memiliki pengetahuan , keterampilan motivasi
dan tanggung jawab untuk mengambil tindakan-tindakan pemecahan atas masalah –
masalah lingkungan hidup.
Secara kelembagaan sektor pendidikan
dapat mendukung upaya tersebut secara berkelanjutan. Sikap peduli pada
lingkungan diselenggarakan oleh institusi pendidikan ini adalah perguruan
tinggi dan sekolah. Sekolah dasar adalah salah saut institusi pendidikan dasar
yang dapat secara dini menyelenggarakan pembelajaran yang berbasiskan
lingkungan.
Untuk menanamkan sikap peduli kepada lingkungan diintegrasikan
ke dalam Mata Pelajaran BUDI PEKERTI dalam bentuk pembelajaran yang
dilaksanakan melalui pendekatan dan metode yang mengedepankan keterlibatan
siswa secara langsung. Hal tersebut bertujuan untuk menumbuhkan sikap siswa
yang peduli pada lingkungan dan memiliki keterampilan dasar dalam hal
mewujudkan sikap peduli terhadap lingkungan melalui perilaku. Diantara
pendekatan dan metode tersebut adalah metode proyek, metode penugasan, melalui
pendekatan Contekstual Learning, Project Base Learning dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar